SELAMAT DATANG DI BLOG BADAN PENGAWAS PEMILU (BAWASLU) KECAMATAN PAITON KABUPATEN PROBOLINGGO.... TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA . . . . IKUTI TERUS UPDATE TERBARU BLOG KAMI

Minggu, 27 Januari 2019

JAGA NETRALITAS KEPALA DESA, PERANGKAT DESA BPD


JAGA NETRALITAS KEPALA DESA, PERANGKAT DESA BPD 
Bagi Kepala Desa, Perangkat Desa dan BPD jika terbukti, dapat dipidana kurungan 1 tahun dan denda paling banyak Rp. 12.000.000

#bawaslumengawasi
#salamawas
#ayoawasi 
#sahabatbawaslu

Sumber : https://bawasluprobolinggo.id/2019/01/jaga-netralitas-kepala-desa-perangkat-desa-dan-bpd/

BAWASLU STOP PEREDARAN TABLOID INDONESIA BAROKAH

Insert : Ketua Panwaslu Kecamatan Paiton Bersama Intel Polsek Paiton Ketika Menemukan Tabloid di Kantor POS Paiton Pada Jum'at, 25/01/2019
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Probolinggo menemukan ratusan eksemplar tabloid Indonesia Barokah di sejumlah kecamatan. Dianggap meresahkan publik, distribusi tabloid yang beredar nasional itu pun dihentikan.
Ketua Bawaslu Kabupaten Probolinggo Fathul Qorib mengatakan, pihaknya menyetop 352 eksemplar dan 5 kardus tabloid Indonesia Barokah, yang berada di tiap-tiap kantor pos Kecamatan. Tabloid ini rencananya akan disebarkan ke seluruh pelosok desa se Kabupaten Probolinggo.
“Kami sudah mencegah penyebaran tabloid tersebut, namun ternyata beberapa tabloid sudah tersebar. Pantauan kami, yang tersebar sudah sebanyak 129 eksemplar,” tutur Qorib, Jum’at (25/1/2019).
Qorib melanjutkan, tabloid berisi 16 halaman dengan alamat redaksi di Bekasi ini dihentikan penyebarannya karena menjadi media dakwah berbau politis dan cenderung menebar kebencian kepada pasangan calon (paslon) Presiden – Wakil Presiden tertentu.
Bahkan tabloid dengan sampul berita berjudul ‘Reuni 212 Untuk Kepentingan Umat Atau Politik’ ini juga memuat liputan khusus berjudul “Membohongi Publik Untuk Kemenangan Politik” di dalamnya. Materi berita inilah yang dianggap dapat mengganggu pelaksanaan pemilu pada 17 April mendatang.
“Lokasi penyebarannya di kawasan pendidikan islam, seperti di lingkungan pesantren dan jamaah masjid. Jadi saat ini kami terus pantau dan kami cek penyebarannya,” terang Qorib.
Langkah menyetop distribusi tabloid Indonesia Barokah, dikatakan oleh pria asal Kecamatan Pakuniran ini, bahwa pihaknya hanya meneruskan intruksi dari Bawaslu Jawa Timur. Sebab jika dibiarkan menyebar, dikwatirkan tabloid Indonesia Barokah memberikan dampak negatif.
“Kami menjalankan intruksi Bawaslu Jatim setelah mencuatnya isu negatif bahwa tabloid ini mengandung unsur keberpihakan kepada salah satu pasangan Capres dan Cawapres. Jadi sebelum disebarkan kami cek terlebih dahulu,” pungkasnya. (*)
Sumber : https://www.pantura7.com/2019/01/25/bawaslu-stop-peredaran-tabloid-indonesia-barokah/